Pria Warga Aceh Ditangkap dengan 1 Kilogram Sabu di Bandara Kualanamu

Pembawa sabu mengenakan baju batik lengan panjang (ANTARA)

SUMUTTODAY.ID, Medan - Seorang pria warga Provinsi Aceh, Lukman Al-Aziz, tertangkap dalam upaya penyeludupan 1 kilogram sabu di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Kegagalan penyeludupan ini berhasil diungkap oleh petugas Avsec Bandara Kualanamu yang mencurigai tas yang dibawa oleh pelaku saat melewati pintu pertama keberangkatan.

Kapolsek Kawasan Bandara Kualanamu, Iptu Natanael Surbakti, SH, mengungkapkan bahwa petugas Avsec Bandara Kualanamu curiga terhadap tas yang dibawa oleh Lukman Al-Aziz, yang akhirnya dibawa ke ruangan kantor Avsec untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan mengejutkan ketika ditemukan dua bungkus plastik yang berisi sabu dengan total berat 1 kilogram.

"Pelaku yang diamankan adalah Lukman Al-Aziz, warga Desa Meuria Paloh, Kelurahan Lhok Kareung, Kecamatan Muara Satu Blang Barat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh," ungkap Natanael pada Minggu (23/7).

Dalam pengakuannya, Lukman Al-Aziz mengakui bahwa narkotika yang dibawanya hendak diantar ke daerah Pulau Jawa. Namun, ketika petugas menanyakan tentang tiket pesawat yang ia gunakan, pelaku enggan memberikan informasi tentang teman atau pemesan tiket tersebut.

Setelah tertangkap, pelaku beserta barang bukti telah diserahkan kepada personel Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara untuk penanganan lebih lanjut.

"Pelaku bersama barang bukti kini sudah diserahkan kepada personel Ditresnarkoba Polda Sumut. Penanganan kasus lebih lanjut ditangani oleh Ditresnarkoba Polda Sumut," tambah Natanael.

Upaya penyeludupan narkotika yang gagal ini menjadi bukti ketatnya pengawasan dan penindakan di Bandara Internasional Kualanamu terhadap peredaran narkotika. Keberhasilan petugas dalam mengungkap kasus ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi calon penyelundup narkotika lainnya.

Polda Sumatera Utara terus berupaya memberantas peredaran narkotika dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan bekerjasama dengan aparat keamanan untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang berhubungan dengan narkotika.